Tes Penguasaan Kelompok 2
Ahmah Fauzan Lukman NIM: 4938483483
Kartika
Sari Berlian NIM: 4915122550
SOAL
1.
Jelaskan
maksud dari salah satu prinsip pembelajaran dari Gagne mengenai penyampaian
materi pembelajaran ( Present the
Content ) !
2.
Beberapa
prinsip pembelajaran dikemukakan oleh Atwi Suparman dengan mengadaptasi
pemikiran fillback ( 1974), antara lain
“ dalam memberikan respon-respon baru, siswa harus aktif membuat respon
dengan artian tidak hanya mendengarkan saja namun juga mampu mengkritik dan
memberikan problem solving” !
JAWABAN
1.
Salah
satu prinsip pembelajaran menurut Gagne adalah Mengukur atau mengevaluasi hasil
belajar (Assess performance) yang dalam artian siswa harus mengetahui sampai
sejauh mana hasil belajar mereka melalui tes yang di berikan oleh guru dengan
memberikan tes lisan maupun tulisan. Dengan adanya tes tersebut, guru juga
dapat mengetahui hasil belajar siswa nya dan dapat memotivasi siswanya agar
lebih giat lagi dalam belajar.
2.
Salah
satu prinsip pembelajaran yang dikemukakan oleh Atwi Suparman dengan
mengadaptasi pemikiran Fillback adalah : “ belajar akan lebih cepat, efesien
dan menyenangkan apabila siswa diberi informasi tentang kualitas penampilannya
dan cara meningkatkanya” yang dimaksud oleh prinsip ini adalah pemberian
informasi mengenail hasil ujian siswa, pemberian informasi ini dapat dilakukan
dengan cara di depan kelas maupun secara pribadi. Tujuannya adalah bagi yang
mendapatkan nilai yang jelek agar termotivasi dan bersaing secara adil untuk
mendapatkan nilai yang tertinggi di kelas atau memuaskan. Bagi yang mendapatkan
nilai yang bagus, pemberitahuan informasi mengenai hasil ujian bertujuan agar
siswa tersebut dapat terus mempertahankan atau bahkan meningkatkan hasil
belajarnya.
Tes Penguasaan Kelompok 2
Ahmah Fauzan Lukman NIM: 4938483483
Kartika
Sari Berlian NIM: 4915122550
P.IPS
Reg 2012 (FIS)
SOAL
1.
Bagaimana
aliran behaviorisme dalam memandang “belajar” ! Berikan contohnya ?
2.
Thorndike
mengemukakan 3 teori hukum tentang belajar, salah satunya teori hukum latihan (
law of exercise ). Jelaskan serta berikan contohnya ?
JAWABAN
1.
Teori
behavioristik dengan model hubungan stimulus-responnya, mendudukkan orang yang
belajar sebagai individu yang pasif. Respon atau perilaku tertentu dengan
menggunakan metode pelatihan atau pembiasaan semata. Munculnya perilaku akan
semakin kuat bila diberikan penguatan dan akan menghilang bila dikenai hukuman.
Belajar
merupakan akibat adanya interaksi antara stimulus dan respon (Slavin,
2000:143). Seseorang dianggap telah belajar sesuatu jika dia dapat menunjukkan
perubahan perilakunya. Menurut teori ini dalam belajar yang penting adalah
input yang berupa stimulus dan output yang berupa respon. Stimulus adalah apa
saja yang diberikan guru kepada pebelajar, sedangkan respon berupa reaksi atau
tanggapan pebelajar terhadap stimulus yang diberikan oleh guru tersebut.
Proses yang
terjadi antara stimulus dan respon tidak penting untuk diperhatikan karena
tidak dapat diamati dan tidak dapat diukur. Yang dapat diamati adalah stimulus
dan respon, oleh karena itu apa yang diberikan oleh guru (stimulus) dan apa
yang diterima oleh pebelajar (respon) harus dapat diamati dan diukur. Teori ini
mengutamakan pengukuran, sebab pengukuran merupakan suatu hal penting untuk
melihat terjadi atau tidaknya perubahan tingkah laku tersebut
Contohnya:
Saat seorang
guru sedang memberikan pertanyaan kepada siswanya, dan meminta siswanya untuk
menjawab, lalu jawaban yang di lontarkan siswa tersebut salah atau agak tidak
nyambung dengan materi yang diberikan. Kemudian teman-temannya yang mendengar
jawaban siswa tersebut mentertawai dan mengolok-olok siswa tersebut. Kejadian
ini memberikan rasa takut akan diejek kembali oleh teman-temannya apabila
menjawab pertanyaan dari gurunya.
2.
Hukum
ini mengandung 2 hal yaitu :
a.
The
Law Of Use, yaitu hukum yang menyatakan bahwa hubungan atau koneksi antara
stimulus dan respon akan menjadi kuat bila sering digunakan. Dengan kata lain
bahwa hubungan antara stimulus dan respon itu akan menjadi kuat semata-mata
karena adanya latihan.
b.
The
Law of Disuse, yaitu suatu hukum yang menyatakan bahwa hubungan atau koneksi
antara stimulus dan respon akan menjadi lemah bila tidak ada latihan.
Prinsip
ini menunjukkan bahwa ulangan merupakan hal yang pertama dalam belajar. Makin
sering suatu pelajaran yang diulang makin mantaplah bahan pelajaran tersebut
dalam diri siswa. Pada prakteknya tentu diperlukan berbagai variasi, bukan
ulangan sembarang ulangan. Dan pengaturan waktu distribusi frekuensi ulangan
dapat menentukan hasil belajar.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar