Sabtu, 01 Maret 2014

Teori Belajar dan PEmbelajaran



Tes Penguasaan Kelompok 2
Ahmah Fauzan Lukman       NIM: 4938483483  
Kartika Sari Berlian               NIM: 4915122550  










SOAL
1.    Jelaskan maksud dari salah satu prinsip pembelajaran dari Gagne mengenai penyampaian materi  pembelajaran ( Present the Content ) !
2.    Beberapa prinsip pembelajaran dikemukakan oleh Atwi Suparman dengan mengadaptasi pemikiran fillback ( 1974), antara lain  “ dalam memberikan respon-respon baru, siswa harus aktif membuat respon dengan artian tidak hanya mendengarkan saja namun juga mampu mengkritik dan memberikan problem solving” !
JAWABAN
1.    Salah satu prinsip pembelajaran menurut Gagne adalah Mengukur atau mengevaluasi hasil belajar (Assess performance) yang dalam artian siswa harus mengetahui sampai sejauh mana hasil belajar mereka melalui tes yang di berikan oleh guru dengan memberikan tes lisan maupun tulisan. Dengan adanya tes tersebut, guru juga dapat mengetahui hasil belajar siswa nya dan dapat memotivasi siswanya agar lebih giat lagi dalam belajar.

2.    Salah satu prinsip pembelajaran yang dikemukakan oleh Atwi Suparman dengan mengadaptasi pemikiran Fillback adalah : “ belajar akan lebih cepat, efesien dan menyenangkan apabila siswa diberi informasi tentang kualitas penampilannya dan cara meningkatkanya” yang dimaksud oleh prinsip ini adalah pemberian informasi mengenail hasil ujian siswa, pemberian informasi ini dapat dilakukan dengan cara di depan kelas maupun secara pribadi. Tujuannya adalah bagi yang mendapatkan nilai yang jelek agar termotivasi dan bersaing secara adil untuk mendapatkan nilai yang tertinggi di kelas atau memuaskan. Bagi yang mendapatkan nilai yang bagus, pemberitahuan informasi mengenai hasil ujian bertujuan agar siswa tersebut dapat terus mempertahankan atau bahkan meningkatkan hasil belajarnya.
Tes Penguasaan Kelompok 2
   Ahmah Fauzan Lukman       NIM: 4938483483   
Kartika Sari Berlian               NIM: 4915122550
P.IPS Reg 2012 (FIS)    

SOAL
1.    Bagaimana aliran behaviorisme dalam memandang “belajar” ! Berikan contohnya ?
2.    Thorndike mengemukakan 3 teori hukum tentang belajar, salah satunya teori hukum latihan ( law of exercise ). Jelaskan serta berikan contohnya ?

JAWABAN
1.    Teori behavioristik dengan model hubungan stimulus-responnya, mendudukkan orang yang belajar sebagai individu yang pasif. Respon atau perilaku tertentu dengan menggunakan metode pelatihan atau pembiasaan semata. Munculnya perilaku akan semakin kuat bila diberikan penguatan dan akan menghilang bila dikenai hukuman.
Belajar merupakan akibat adanya interaksi antara stimulus dan respon (Slavin, 2000:143). Seseorang dianggap telah belajar sesuatu jika dia dapat menunjukkan perubahan perilakunya. Menurut teori ini dalam belajar yang penting adalah input yang berupa stimulus dan output yang berupa respon. Stimulus adalah apa saja yang diberikan guru kepada pebelajar, sedangkan respon berupa reaksi atau tanggapan pebelajar terhadap stimulus yang diberikan oleh guru tersebut.
Proses yang terjadi antara stimulus dan respon tidak penting untuk diperhatikan karena tidak dapat diamati dan tidak dapat diukur. Yang dapat diamati adalah stimulus dan respon, oleh karena itu apa yang diberikan oleh guru (stimulus) dan apa yang diterima oleh pebelajar (respon) harus dapat diamati dan diukur. Teori ini mengutamakan pengukuran, sebab pengukuran merupakan suatu hal penting untuk melihat terjadi atau tidaknya perubahan tingkah laku tersebut
Contohnya:
Saat seorang guru sedang memberikan pertanyaan kepada siswanya, dan meminta siswanya untuk menjawab, lalu jawaban yang di lontarkan siswa tersebut salah atau agak tidak nyambung dengan materi yang diberikan. Kemudian teman-temannya yang mendengar jawaban siswa tersebut mentertawai dan mengolok-olok siswa tersebut. Kejadian ini memberikan rasa takut akan diejek kembali oleh teman-temannya apabila menjawab pertanyaan dari gurunya.

2.    Hukum ini mengandung 2 hal yaitu :
a.    The Law Of Use, yaitu hukum yang menyatakan bahwa hubungan atau koneksi antara stimulus dan respon akan menjadi kuat bila sering digunakan. Dengan kata lain bahwa hubungan antara stimulus dan respon itu akan menjadi kuat semata-mata karena adanya latihan.
b.    The Law of Disuse, yaitu suatu hukum yang menyatakan bahwa hubungan atau koneksi antara stimulus dan respon akan menjadi lemah bila tidak ada latihan.
Prinsip ini menunjukkan bahwa ulangan merupakan hal yang pertama dalam belajar. Makin sering suatu pelajaran yang diulang makin mantaplah bahan pelajaran tersebut dalam diri siswa. Pada prakteknya tentu diperlukan berbagai variasi, bukan ulangan sembarang ulangan. Dan pengaturan waktu distribusi frekuensi ulangan dapat menentukan hasil belajar.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar